perbedaan phonetics & Phonology
Linguistics adalah
suatu bidang ilmu yang mengarah kepada study bahasa. Linguistics dapat di
katakan sebagai aturan yang di gunakan dalam bahasa yang mengkaji semua wujud
dan aturan-aturan dalam berbahasa, yang mana linguistics atau ilmu bahasa tersebut
tidaklah tertumpu kepada satu bahasa saja, akan tetapi berbagai macam ragam
seni berbahasa di dunia ini. nah pada pembahasan kali saya menjelaskan apa itu phonetics dan phonology yang merupakan salah satu cabang dari linguistics.
Menurut Hartmann & F. C. Stork, M.A, Ph. D, in Dictionary of Language and Linguistics:
Phonology
The study of speech sounds of a given language and their function within the sound system of that language
Phonetics
The study of speech processes, including the anatomy, neurology, and
pathology of speech, the articulation, classification and perception of
speech sounds
Apa perbedaan antara Phonology dengan Phonetics?
Kalau Phonetics, ilmu yang menyelidiki bagaimana bunyi dihasilkan
oleh mulut, nasal (bunyi sengau), tenggorokan, dan lain sebagainya.
Jadi lebih ke mempelajari audible sounds, dan tidak ada hubungannya dengan the meaning of the sounds produced (makna dari bunyi yang dihasilkan).
Nah, kalau Phonology, ilmu yang mempelajari baik bunyi maupun maknanya. Jadi Phonology
ini 'menjelajah' perbedaan ketika suatu bunyi dihasilkan dan bagaimana
bila bunyi tersebut dihasilkan sedikit berbeda maka akan mengubah makna
dari bunyi tersebut. Misalnya kata "sin" dan "seen", keduanya dilafalkan
berbeda, dan tentu maknanya pun berbeda.
Ada beberapa istilah lain yang berkaitan dengan fonologi, antara lain: fona, fonem, vokal, dan konsonan. Fona adalah bunyi ujaran yang bersifat netral atau masih belum terbukti membedakan arti, sedangkan fonem adalah satuan bunyi ujaran terkecil yang membedakan arti.
Vokal adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar tanpa rintangan. Dalam bahasa, khususnya bahasa Indonesia, terdapat huruf vokal. Huruf vokal merupakan huruf-huruf yang dapat berdiri tunggal dan menghasilkan bunyi sendiri. Huruf vokal terdiri atas: a, i, u, e, dan o. Huruf vokal sering pula disebut huruf hidup.
Konsonan adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar dengan rintangan. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan rintangan adalah terhambatnya udara keluar oleh adanya gerakan atau perubahan posisi artikulator. Terdapat pula istilah huruf konsonan, yaitu huruf-huruf yang tidak dapat berdiri tunggal dan membutuhkan keberadaan huruf vokal untuk menghasilkan bunyi. Huruf konsonan terdiri atas: b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z. Huruf konsonan sering pula disebut sebagai huruf mati.
Ada beberapa istilah lain yang berkaitan dengan fonologi, antara lain: fona, fonem, vokal, dan konsonan. Fona adalah bunyi ujaran yang bersifat netral atau masih belum terbukti membedakan arti, sedangkan fonem adalah satuan bunyi ujaran terkecil yang membedakan arti.
Vokal adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar tanpa rintangan. Dalam bahasa, khususnya bahasa Indonesia, terdapat huruf vokal. Huruf vokal merupakan huruf-huruf yang dapat berdiri tunggal dan menghasilkan bunyi sendiri. Huruf vokal terdiri atas: a, i, u, e, dan o. Huruf vokal sering pula disebut huruf hidup.
Konsonan adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakkan udara keluar dengan rintangan. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan rintangan adalah terhambatnya udara keluar oleh adanya gerakan atau perubahan posisi artikulator. Terdapat pula istilah huruf konsonan, yaitu huruf-huruf yang tidak dapat berdiri tunggal dan membutuhkan keberadaan huruf vokal untuk menghasilkan bunyi. Huruf konsonan terdiri atas: b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z. Huruf konsonan sering pula disebut sebagai huruf mati.
Ketika kita melihat kamus, tentu untuk mengetahui bagaimana cara membaca
kata-kata yang kita cari kan, dan disana ada caranya, yaitu dari simbol
di sebelah kata yang kita cari. Nah, simbol-simbol itu disebut Phonetics Symbols.
Dalam membaca simbol, kita harus
tahu dulu apa saja simbol-simbolnya, dan bagaimana cara membacanya.
Simbol-simbol itu disebut: Vowels (Seperti vokal dalam bahasa Indonesia), Diphthongs, dan Consonants (Yah, sama seperti konsonan dalam bahasa Indonesia).
English Vowels
sumber gambar: http://www.mnsu.edu/comdis/phonetics/phonetics.html
Bacanya dari atas ke bawah dimulai dari depan yah.
/i:/ pada kata "seen" /si:n/, dibaca panjang, dan bukan merupakan rounded vowel (vowel yang dibunyikan dengan bibir membulat seperti manyun)
/i/ pada kata "sin" /sin/, dibaca pendek, berbeda dengan "seen" yang
dibaca panjang. Keduanya yang dibunyikan berbeda, memiliki makna yang
berbeda. /i/ juga bukan merupakan rounded vowel.
/e/ pada kata "said" /sed/, dibaca pendek. Jarang sekali dan saya hampir
tidak menemukan vowel /e/ yang dibunyikan panjang. Vowel ini juga bukan merupakan rounded vowel.
/æ/ pada kata "sad" /sæd/ dibaca pendek, dan sangat berbeda dengan /e/. Vowel ini juga bukan merupakan rounded vowel.
Bagian tengah juga dibaca dari atas yah
/ə/ dan /ə:/ keduanya disebut central vowels. Yang membedakan mereka hanya panjang dan pendeknya saja. Misal /ə/ pada kata "an" /ən/, dan /ə:/ pada kata "earn" /ə:n/. Keduanya juga bukan merupakan rounded vowels.
/ʌ/ pada kata "but" /bʌt/. Ini juga dibaca pendek, dan bukan merupakan rounded vowels.
/a:/ pada kata "park" /pa:k/ dibaca panjang, karena ini kamus Oxford, secara keseluruhan semua dibaca sesuai dengan British English yang menyamarkan pelafalan 'r' pada suatu kata tertentu. Vowel ini juga bukan merupakan rounded vowels ya.
Bagian paling kanan juga dibaca dari atas ya :)
/u:/ pada kata "room" /ru:m/ dibaca panjang, dan merupakan rounded vowels karena dibunyikan dengan mulut membulat.
/u/ pada kata "book" /buk/ dibaca pendek, dan merupakan rounded vowels karena dibunyikan dengan mulut membulat.
/ɔ/ pada kata "rob" /rɔb/ dibaca pendek, dan merupakan rounded vowels karena dibunyikan dengan mulut membulat.
/ɔ:/ pada kata "Lord" /lɔ:d/ dibaca panjang, dan merupakan rounded vowels karena dibunyikan dengan mulut membulat.
/ɒ/ pada kata "got" /gɒt/ dibaca pendek, dan bukan merupakan rounded vowels,
walaupun bentuknya yang agak bulat, tetapi kata "got" disini tidak
dibaca o bila memakai vowel ini. Namun lebih ke "ah" yaitu a yang
pendek.
Sebenarnya pada mata kuliah ini, kami diwajibkan menghafal definisi
masing-masing vowel dengan cara membaca dari samping ke atas. Misalnya
pada vowel /i:/ definisinya seperti ini: /i:/ is an upper high front unrounded vowel.
Lalu /i/ is a lower high front unrounded vowel, dan seterusnya.
Namun saya tidak akan membahasnya, karena selain panjang, seperti yang sudah saya katakan, saya akan berbagi ilmu mengenai hal-hal yang akan kita temukan dalam bahasa Inggris. Yah, karena sudah banyak website-website yang menerangkan secara detail.
a
Belajar bahasa Inggris itu sebenarnya sulit tidak sulit. Kadang bisa
menjadi mudah bila kita giat mempelajarinya, dan kadang bisa menjadi
sulit bila kita meremehkannya.
See you next time... ^-^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar